webnovel

Kekuatan demi kekuatan

Di planet mars, Azüel, Ariea, Lylia, dan Elara di serang oleh bala tentara dari ras lain, bala tentara itu adalah ras Zon. Azüel mencoba untuk melindungin mereka, tapi bala tentara ras zon sangatlah banyak hingga ia menggunakan teknik memperbanyak diri untuk mengatasi itu.

Namun bala tentara bangsa zon makin berdatangan, Azüel mencoba mencari apa yang membuat bala tentara itu berdatangan. Dan ia menemukan portal besar berwarna hitam di kejauhan 10 kilometer, ia pun langsung meminta dirinya yang lain untuk menghancurkan portalnya.

Azüel yang lain itu pun langsung menuju portal hitam besar itu, dan di jarak 100 meter ia berancang-ancang untuk mengeluarkan bola energi yang besar. Lalu bola energi itu di tembakkan, dan hancurlah portal itu.

Azüel meminta Azüel yang lain untuk menuju ke bumi, sebelum menuju ke bumi Azüel yang lain itu di beri 1/4 kekuatan sesungguhnya Azüel yang asli. Dan Azüel yang lain itu pun menuju ke bumi untuk membantu Yüuzail, 10 malaikat agung, dan 12 raja iblis agung.

Saat di bumi, Azüel melihat Rafael yang terkapar sedang di sembuhkan oleh Michael dan Beelzebub yang terengah-engah. Azüel membantu Beelzebub mengisi ulang kekuatannya, dan Beelzebub berterimakasih ke Azüel.

"Di mana Yüuzail?" Tanya Azüel ke Beelzebub. Beelzebub menjawab "Yüuzail sedang bertarung di bumi kopong bersama yang lain melawan Nehema. Dan ada lubang besar di utara jarak 1km.." jawab Beelzebub sambil berdiri dengan berpegangan ke pedangnya.

Azüel yang telah mengetahui di mana Yüuzail langsung mencari lubang besar yang di maksud Beelzebub. Azüel melihat lubang besar yang di maksud Beelzebub, dan langsung terjun ke dalam lubang besar itu. Dan sampailah ia di bumi kopong, ia melihat malaikat agung dan raja iblis agung bekerja sama dengan Yüuzail melawan Nehema.

Azüel baru pertama kali melihat malaikat agung dan raja iblis agung bekerja sama, itu di kerenakan Yüuzail yang menyatukan mereka. Azüel langsung terjun ke pertempuran, Jibril yang melihat Azüel kaget setengah mati.

"Yooo... bagaimana kabar mu, Jibril?" Tanya Azüel ke Jibril. Jibril menjawab bahwa kabarnya baik-baik saja kerena Tuhan mendampinginya, Azüel dan Jibril pun bertarung bersama melawan Nehema. Yüuzail juga sedang menyerang Nehema dengan serangan halilintar emasnya yang di tangkis terus oleh Nehema.

"Kita tidak bisa membiarkan Nehema terus hidup di semesta ini!" Ucap Rakib salah satu 10 malaikat agung. Pertarungan terus berlanjut, lalu Michael, Rafael, dan Beelzebub datang untuk membantu lagi

Jibril dan Azüel mengeluarkan senjata andalan mereka masing-masing. Azüel mengeluarkan pedang rantai yang besar, Jibril mengeluarkan pedang yang ada sebuah tulisan di pedang tersebut, tulisan itu ada namanya Jibril(جبريل). Dan ia juga mengeluarkan tombak rantai, lalu mereka berdua menyerang Nehema.

Yüuzail yang melihat itu merasa terbantu. Dan mereka bertarung bersama-sama. Mereka semua terus bergilir menyerang Nehema yang sendiri dan kalah jumlah, namun Nehema menghempaskan mereka lalu membangunkan monster-monster besar yang ada di bumi kopong. "Sial.. dia menggunakan mainannya lagi.."ucap Yüuzail yang badannya telah bungkuk kerena terus bertempur melawan Nehema.

Azüel langsung membesarkan ukuran tubuhnya dan berubah ke wujud celestialnya, untuk melawan monster. Yüuzail yang sudah dalam wujud celestial setengah aurum ikut membesarkan ukurannya juga.

Carhisto yang melihat itu langsung menggunakan wujud sejatinya, untuk membantu mereka beruda. Ada sekitar 2000 monster ukuran biasa, dan 100 monster setinggi 40, 50, dan 60 meter. Yüuzail mulai menyerang monster itu dengan pukulan yang mampu membuat monster babak belur, Azüel demikian menyerang dengan pukulan juga.

Carhisto menyerang monster-monster setinggi 5-20 meter menggunakan senjata sabitnya, ia melempar sabitnya hingga memisahkan bagian-bagian tubuh monster yang ia serang. Ia terus menyerang monster sambil membantu Yüuzail dan Azüel, saat sudah 3 jam ia membantu mereka berdua muncul monster setinggi 100 meter lalu memukulnya dari atas dan membuatnya terkapar.

Spontan Yüuzail membantu Carhisto yang sedang terkapar kerena lagi di pukul oleh monster setinggi 100 meter, monster yang memukul Carhisto juga di serang Yüuzail dengan memukulnya hingga terpental "Apa kau tidak apa-apa?" Tanya Yüuzail ke Carhisto yang sedang bangun, dan Carhisto menjawab pertanyaan Yüuzail bahwa ia tidak apa-apa.

Carhisto yang telah bangun dari terkaparnya langsung membentangkan sayapnya, dan mengeluarkan aura merah tua. Lalu mengeluarkan cahaya ledakan yang hebat hingga menembus ke permukaan bumi, dan jatuhlah sabit yang memiliki kekuatan dahsyat.

"Sabit itu.. adalah.. miliknya Izrail.." ucap Jibril

Carhisto mulai bergerak cepat ke sana dan kemari, untuk memotong-motong monster yang ada di pertarungan tersebut. Nehema terus memanggil para monster terus menerus, hingga ia membuka portal dimensi lain untuk memanggil monster dari dimensi lain. Monster panggilannya Nehema membuat mereka semua keluar dari bumi kopong, saat sudah di permukaan, mereka melihat para monster yang keluar dengan berdesakan hingga lubang menuju ke bumi kopong terbuka lebih lebar.

"Tidak akan ku biarkan kalian semua muncul di permukaan monster bedebah.." seru Yüuzail dengan tangan kanannya yang di angkat, dan itu membuat meteor bermunculan. Tapi Yüuzail telah mengarahkan meteor-meteor tersebut ke arah lubang menuju bumi kopong.

Ada 1 juta monster yang telah keluar dari bumi kopong, dan sisahnya tertimpa meteor panggilannya Yüuzail hingga menutup lubang menuju bumi kopong. "Sekuat apa diri mu nak?" Tanya Jibril ke Yüuzail, dan Yüuzail menjawab dengan tegas bahwa dirinya adalah anak dari seorang celestial dan aurum. Kerena itu lah ia kuat.

"Ini bukab pertarungan lagi! Ini adalah perang! Jangan sampai kalian kalah!"Seru Yüuzail ke semua orang yang ada di dekatnya. Mereka semua yang mendengar seruan Yüuzail, merasa ada kekuatan hebat yang mengalir ke tubuh mereka semua. Rakib menyadari bahwa kekuatan yang mengalir ke tubuhnya dan tubuh yang lain, adalah kekuatan yang di berikan oleh Yüuzail.

"Terimalah kekuatan phoenix ku ini, dan membaralah di peperangan ini!" Seru Yüuzail. Dan mereka semua mulai menyerang 1 juta monster yang ada di kutub selatan. Sedikit demi sedikit jumlah monster mengurang hingga tersisah 50.000.

Beberapa saat kemudian muncul Elara dari langit, ia terkejut dengan apa yang terjadi di kutub selatan. Tapi Yüuzail menepuk bahunya Elara dan memberitahunya bahwa mereka semua akan menghentikan kekacauan itu. Elara percaya dengan perkataannya Yüuzail, dan ia bersiap ikut membantu.

2 hari kemudian Ariea dan Lylia datang ke bumia dan melihat-lihat kondisi bumi, tapi saat mereka berdua tiba di kutub selatan, mereka melihat Yüuzail, Azüel, Elara, 10 malaikat agung, dan 12 raja iblis sedang berperang melawan monster panggilan Nehema. Yüuzail mulai heran kerena kekuata monster makin meningkat, dan itu membuatnya ingin mengeluarkan lebih banyak kekuatan phoenixnya.

Tapi Elara melarangnya, kerena kekuatan phoenix jika di keluarkan terus menerus akan membuat planet bumi tidak seimbang. Tapi Yüuzail bersih keras untuk mengeluarkan kekuatannya, Elara pun juga terus melarangnya. Hingga seketika Yüuzail mengalah, tapi Yüuzail tidak diam begitu saja kerena di larang mengeluarkan kekuatan phoenix dengan skala besar.

Dan seketika matanya Yüuzail bersinar dan tato yang ia miliki juga ikut bersina "Jika kekuatan phoenix mengganggu ke seimbangan maka akan ku gunakan kekuatan celestial ku.." desis Yüuzail. Seketika Yüuzail mengeluarkan kilatan putih hingga membuat semua orang yang ada di jarak terdekat dan terjauhnya merasa silau, dan kilatan itu meledak.

Seketika semua monster lenyap begitu saja, semua malaikat, 12 raja iblis agung, kaget kerena melihat Yüuzail yang melenyapkan 50.000 monster yang membuat malaikat, malaikat agung, dan raja iblis kewalahan. Elara dan Lylia sempat terkejut juga, tapi tidak dengan orang tuanya Yüuzail.

"Sepertinya anak kita sudah mencapai tahapan yang lumayan, Ariea.."ucap Azüel ke Ariea. Di balik kabut terilahatlah Yüuzail dengan wujud yang hampir sempurna.