webnovel

Turunnya Para Dewa, dan Kematiannya Dewa Iblis.

Elara, Lylia, Azüel, Ariea, 10 malaikat agung, pasukan malaikat, dan 12 raja iblis agung pandangannya tertuju ke Yüuzail yang berdiri bungkuk dengan wujudnya yang hampir sempurna. Wujud yang memiliki 2 tanduk di dahinya, cakar di tangan dan kakinya, memiliki 4 sayap api di punggungnya, terdapat bola bersinar di atas kepalanya, dan matanya yang bersinar warna ungu.

12 raja iblis agung dan 10 malaikat agung sempat bersiaga terhadap Yüuzail yang menggunakan wujudnya itu, tapi saat pandangan mereka semua tertuju ke Yüuzail muncullah Nehema dari balik portal hitam lalu menyandra Lylia, Lylia sempat berteriak hingga semua orang mendengarnya. Ariea yang ada di sampingnya bersiap untuk menyelamatkan Lylia, tapi Nehema mengancamnya agar Ariea dan lainnya untuk tidak bergerak.

12 raja iblis yang melihat Lylia di sandra tidak menunjukan reaksi yang sama dengan yang lain, tapi seketika Yüuzail berpindah ke belakangnya Nehema. Lalu memenggal kepalnya Nehema. Lylia terlepas dan terjatuh, tapi Yüuzail telah menyelamatkannya.

Kepalanya Nehema yang telah terpenggal mulai meregenerasi dan membuat tubuh yang baru, sementara tubuhnya yang lama dan tak terpakai lagi berubah menjadi 5 raja iblis. Raja iblis itu di sebut sebagai, 5 raja iblis nehemian. Uza, Argaza, Elivaza, Raza, dan Zahara memperkenalkan diri mereka sebagai 5 raja iblis nehemian ke kelompoknya Yüuzail.

12 raja iblis agung yang melihat ada sekte raja iblis lain yang tak di setujui mereka, menyerang 5 raja iblis nehemian. 5 raja iblis nehemian yang melihat itu langsung menggapinya dengan serangan juga. Yüuzail yang melihat Nehema yang meregenerasi dirinya, langsung mendapinya.

Nehema yang baru saja berdiri langsung di tendang lalu di pukul hingga Nehema terpental, tapi Nehema berdiri lagi. Baru saja berdiri lagi, Yüuzail telah ada di depan matanya Nehema lalu Yüuzail mengangkat Nehema dan membantingnya.

Nehema yang sedang terkapar mengarahkan tangannya ke Yüuzail, lalu menembak Yüuzail dengan energi magis hitam. Yüuzail sempat terpental lalu dia mendesis dan mengatakan "Kalian yang tidak ingin mati segera menyingkirklah dari ku.." desis Yüuzail. 10 malaikat agung, 12 raja iblis agung, pasukan malaikat, Elara, dan Ariea yang menarik tangannya Lylia pergi dari hadapannya Yüuzail. Tapi tidak dengan Azüel, kerena serangannya Yüuzail tidak akan mempan terhadapnya.

Dan seketika dari jarak 1 kilometer, Yüuzail mengeluarkan ledakan yang begitu besar hingga ledakannya itu terlihat dari jauh oleh yang lain.

Nehema masih mampu berdiri walaupun ia bungkuk kerena daya ledakan yang besar di keluarkan Yüuzail, dan Nehema berlari ke arah Yüuzail lalu bersiap memukulnya. Tetapi Yüuzail menahan pukulannya Nehema dengan menangkap tangannya, dan mengatakan "Hanya pukulan biasa?" Tanya Yüuzail ke Nehema yang telah terengah-engah.

Namun seketika pukulan Nehema yang di tangkap Yüuzail mengeluarkan ledakan besar, tapi Yüuzail telah menghilang dari hadapannya Nehema. Nehema mencari Yüuzail sambil meneriakkan namanya Yüuzail. Dan seketika perutnya Nehema tertusuk sebilah pedang, pedang itu bukanlah pedangnya Yüuzail.

Melainkan pedang dari seorang dewa, dan di belakangnya Nehema terdapat seorang dewa yang memegang gagan pedang itu. Yüuzail yang di balik awan melihat ada cahaya dari langit yang bersinar, dari cahaya yang bersinar itu muncullah para dewa dari berbagai dataran.

"Kami para dewa akan membantu mu.." seru para dewa yang menunggangi kendaraanya masing-masing. Yüuzail yang melihat para dewa telah turun hanya menunggu momen yang pas, untuk menyerang Nehema.

Para dewa memperkenalkan diri mereka ke Yüuzail, Zeus, Odin, Wisnu, Izanagi, Tezcatlipoca, Osiris, Hunab Ku, Zhong Li, dan Parun. Lalu dewa yang menusuk Nehema adalah Horus. Yüuzail tidak peduli dengan mereka itu siapa, ia hanya menunggu momen yang pas saja.

Azüel yang ada di bumi telah menghilang, dan kekuatannya yang di berikan oleh Azüel yang asli telah kembali kepadanya, Azüel yang di mars mulai bersiap untuk melesat ke akarus. Dan saat ia melesat, tanah yang ada di mars hancur. Azüel menambah kecepatannya terus-menerus hingga ia sampai di tata surya ia tinggal, dan ia mulai menghubungi 5 celetial yang ada di planet celes untuk membantunya mengambil sebagaian fusi nuklir akarus.

5 celestial yang Azüel panggil adalah Kuma Vahal, Asmo Vandelian, Urual Arish, Ebonal The Executor, dan Garnidalian Armora. Mereka semua adalah celetial yang Azüel panggil untuk membantunya mengambil fusi nuklir akarus.

Mereka bekerja sama, Arish yang mengulur energi fusi untuk di keluarkan, Kuma yang menahan radiasi akarus agar tidak tersebar ke seluruh tata surya, Asmo, dan Armora menjaga mereka semua untuk mengambil fusi nuklir akarus. Setelah energi fusi yang di butuhkan telah di tarik keluar, Azüel dan Ebonal memotong energi fusi sisah yang ikut tertarik keluar.

Fusi nuklir akarus yang telah keluar lalu di ubah menjadi sebuah bola, berdiameter 14 cm oleh mereka semua. Ada pertanyaan dari Ebonal, bahwa untuk apa fusi nuklir tersebut. Azüel memberitahu bahwa fusi nuklir itu di gunakan untuk menghentikan Nehema, dan Ebonal yang mendengar nama Nehema ingin sekali membunuhnya.

Setelah beberapa saat Azüel pergi menuju ke bumi lagi, tapi ia bersama Ebonal. Setelah beberapa saat mereka telah berada di dekat bumi, Ebonal yang di luar bumi menembakan bola energi dari luar bumi dan di sasarkan ke Nehema. Dan tembakan bola energi milik Ebonal mengenai Nehema, tetapi dampak dari ledakan itu juga menganai para dewa, dan para dewa yang terkena dampak ledakan bola energin milik Ebonal langsung melihat ke langit.

Yüuzail yang merasa pas, langsung turun ke bawah. Di belakangnya Yüuzail ada Azüel dan Ebonal yang ikut turun, mereka turun dengan wujud celetial mereka masing-masing.

"Kalian para dewa tidak perlu mengurus Nehema lagi, biar kami bertiga yang akan mengurusnya.." ucap Ebonal dengan berdiri gagah di antara Yüuzail dan Azüel sambil memegang pedang yang mengeluarkan energi biru gelap.

Di tempat lain. 10 malaikat agung, 12 raja iblis agung, Ariea, Elara, dan Lylia sedang berkumpul. Seketika Jibril dan Lucifer memberi tahu ke Ariea, Elara, dan Lylia bahwa mereka akan kembali ke tempat tinggal mereka lagi. Lucifer juga memberi tahu ke Lylia agar tidak ikut campur ke urusan menghentikan Nehema, kerena Lylia hanya akan menjadi gangguan untuk Yüuzail

Lylia sangat sakit hati mendengar itu dari Lucifer, dan ia hendak menyerang Lucifer dengan serangan bola api berwarna hitam. Tapi bola api hitam itu di hancurkan oleh Lucifer "Serangan bola api hitam mu ini masih belum seberapa. Makanya aku memberitahu, agar kau tidak ikut campur dengan urusan menghentikan Nehema.." ucap Lucifer dengan tangannya yang terbakar oleh api hitam, tapi api hitam itu di serap oleh Lucifer. Kemudian 12 raja iblis agung dan 10 malaikat agung pergi meninggalkan mereka bertiga.

Ebonal mengeluarkan rantai biru gelap dari kedua lengannya, Azüel mengeluarkan 1 pedang besar yang terdapat namanya, dan seketika Yüuzail memindahkan Nehema, Azüel, dan Ebonal ke planet mati yang jauh dari tata surya planet bumi berada.

Para dewa sempat terkejut seketika, dan Odin menanyakan siapa Yüuzail, Azüel, dan Ebonal itu sebenarnya. Dan Yüuzail memberi tahu Odin dan para dewa, bahwa mereka berdua adalah celestial yang memegang julukannya masing-masing, sesuai dengan kekuatan apa yang mereka miliki, tapi Yüuzail belum memiliki julukannya. Makanya ia ingin mengalahkan Nehema untuk mendapatkan julukan, itulah yang di beri tahu Yüuzail ke para dewa.

Setelah memberitahu identitas aslinya Yüuzail, Azüel, dan Ebonal. Ia pergi ke tempat ia memindahkan Azüel, Ebonal, dan Nehema, yaitu planet mati yang jauh dari bumi. Dan nama planet itu, Flamir. Sesampainya di flamir, Yüuzail langsung menebas Nehema dengan pedang energi miliknya yang baru ia keluarkan. Ebonal merantai Nehema, tetapi Nehema menghancurkan rantainya Ebonal dengan mudah.

Lalu Azüel melesat ke arah Nehema, lalu memukulinya sampai Nehem lemas. Saat Nehema hendak tersungkur, ia langsung di tendang oleh Azüel ke atas. Saat Nehema melayang-layang di langit, lalu Ebonal melilit Nehema dan mengikatnya di planet flamir. Ebonal sudah kesal kerena rantainya bisa di hancurkan, dengan begitu ia menambah lilitan rantainya.

Yüuzail yang telah melihat Ebonal melilit Nehema langsung pergi ke luar planet flamir, di sertai dengan Azüel dan Ebonal.

"Ayah. Serahkan bola fusi nuklirnya.." ucap Yüuzail dengan menoleh ke arah Azüel. Dan Azüel memberikan bola fusi nuklir akarus tersebut ke Yüuzail, dan Yüuzail menerimanya. Lalu Yüuzail menyerap energi fusi nuklir yang telah menjadi bola ke tubuhnya. Azüel dan Ebonal terkejut apa yang di lakukan Yüuzail, dan seketika muncul sayap api phoenix miliknya.

Sayap yang membentang, dan Yüuzail bersiap mengeluarkan tembakan energi dengan skala besar. Dan energi itu di tembakan oleh Yüuzail, dan seketika planet flamir membeku dan menjadi kristal berwarna merah dengan Nehema yang telah di rantai.

Namun Yüuzail tak berhenti di situ saja, ia langsung mengeluarkan pedang yang memiliki 2 mata pisau dan berapi, dan pedang itu langsung memanjang. Setelah pedangnya Yüuzail yang memanjang, ia langsung menebaskan pedangnya ke planet flamir. Tebasan itu tepat sasaran dimana Nehema di rantai, seketika planet flamir meledak hingga pecahan planet flamir kemana-mana.

Mereka bertiga membuat perisai agar tak terkena pecahan planet flamir yang baru saja meledak, setelah itu Yüuzail pergi melihat-lihat ke pecahan planet flamir untuk memastikan Nehema telah mati. Setelah beberapa hari ia mencari, akhirya ia menemukan Nehema yang telah sekarat terkapar di pecahan planet flamir.

"Kau telah kalah Nehema. Saatnya kau mati..." ucap Yüuzail sambil menusuk tangannya ke jantung terakhir Nehema.