"Satu lagi yang gua suka dari lu Ki. Lu itu orangnya ga mandang bulu. Lu mau makan di mana aja walaupun di pinggir jalan sekali pun. Karena yang utama bagi lu emang perut lu bisa kenyang itu udah menjadi sesuatu yang sangat membaahagiakan bagi lu. Lu itu emang lucu banget Ki," ucap Randi di dalam hatinya.
Kemudian Randi melanjutkan perjalananya untuk mencari makan. Karena kali ini Kia sudah merasa sangat kelaparan. Hingga akhirnya mereka berdua menemui tempat makan yang berada di pinggir jalan.
"Eh Ran. Itu ada tukang ketoprak telur tuh. Lu mau ga?"
"Terserah lu. Lu mau makan itu emang?"
"Mau banget. Ketoprak telur itu kan kenangan gua sama Mas Arsa waktu pertama kali kita ketemu."
"Yehh dasar lu, bucin."
"Bodo. Dasar jomblo sirik aja."
"Siapa juga yang sirik. Yaudah lu mau makan di situ jadinya?"
"Iya, mau."
"Yaudah gua parkirin mobilnya dulu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com