Lucya mengikuti. Berjalan cepat. Ia segera mendapatkan Melina yang tengah bersembunyi di pinggir tiang. Lucya pun menyelipkan badannya. Menyembulkan kepala melihat ke balik pintu kaca.
Terlihat Hanjo dan Sarita di depan pintu hotel. Keduanya membawa tas. Sepertinya menunggu mobil datang.
Tidak salah. Beberapa saat kemudian mobil berhenti di depan mereka. Lucya mengenali itu mobil yang biasa dipakai Hanjo. Keduanya naik. Mobil pun berangkat.
"Kita ikuti mereka?" tanya Melina.
Lucya menggeleng. "Tidak perlu."
"Kenapa? Sangat perlu itu."
"Jangan-jangan mereka hanya pulang. Itu mereka sudah membawa tas. Ngapain ikuti ke rumah mereka."
"Kita perlu tahu apa yang mereka lakukan."
"Tidak banyak yang bisa mereka lakukan malam-malam begini."
Lucya tertawa. "Lebih bagus mengetahui apa hasil penyelidikan Randi terhadap Sonia. Itu lebih penting."
"Oh iya. Betul. Betul." Melina setuju "Aku telepon dia sekarang," ujarnya. Melina segera menghubungi Randi. Menyuruh Randi datang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com