webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Realistic
Not enough ratings
147 Chs

Meeting Malam pun Batal

"Sepertinya tidak jadi lagi acara malam ini." Lucya melirik jam tangannya. "Tengoklah sudah lewat 15 menit," ujarnya. "Dia belum ada juga."

"Mudahan-mudahan memang tidak datang dia. Aku berdoa," kata Melina. "Meeting malam ini tidak terlaksana."

Hanjo tidak datang dan keinginannya untuk melaksanakan RUPS Luar Biasa terlaksana, tentu sangat bagus sekali. Hal itu yang harapkan Melina. Juga Lucya. Dengan begitu, tak tercapai keinginannya. Jadi berantakan niat buruknya.

"Aku pun ikut berdoa," kata Lucya.

Pun tidak meleset pula prediksi Lucya. Sonia tidak datang. Sudah berlalu 17 menit dari jadual dimulainya meeting malam ini, belum terlihat batang hidung gadis itu. Hanya Pak Hasan yang duduk di depan mereka. Sendirian.

Sepertinya tidak hanya Melina dan Lucya yang heran kenapa Hanjo belum datang. Para manejer dan sekretaris yang sudah duduk di kursi mereka, juga bertanya-tanya. Sesuatu yang belum pernah terjadi. CEO mereka datang terlambat. Untuk agenda apa pun. Ia selalu on time.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com