Setelah Roy pergi, Elang mengambil bangku dan meletakkannya di dekat tempat tidur Via. Dirinya membelai rambut Via dan juga mengusap wajahnya dengan lembut. Wajah yang biasanya terlihat dingin tapi kali ini terlihat teduh, bahkan seperti orang lain mungkin tepatnya.
Elang menatap wajah istrinya begitu lama sampai suara ketukan pintu mengalihkan perhatiannya.
"Selamat malam, tuan" dokter Aykala memberikan salam setelah masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Hmmmmm"
"Kenapa istriku belum sadarkan diri? Padahal sudah beberapa jam berlalu dari tindakan operasi yang dilakukan" tanya Elang bingung akan kondisi istrinya yang tak kunjung sadar.
"Sebentar saya periksa, tuan" jawab dokter Aykala langsung melakukan apa yang sudah menjadi tugasnya.
"Untuk kondisi nyonya baik-baik saja dan masih dalam pengaruh obat bius, sebentar lagi akan sadar" dokter Aykala memberikan jeda sebelum melanjutkan ucapannya yang selanjutnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com