Marvel yang mendengar ucapan tuannya mengernyitkan alisnya dan berpikir apa yang mereka lakukan sebenarnya.
"Sejak kapan tuan dan Lisa dalam satu kamar? Apa terjadi sesuatu antara mereka berdua?" pikir Marvel yang merasa aneh kamar tuannya terkunci dan diri ya tak diizinkan masuk ke dalam seperti biasanya.
Sementara di dalam kamar utama Axel masih menenangkan Lisa agar berhenti menangis dan juga mau menikah dengan dirinya. Selang beberapa menit tangis Lisa yang terdengar menyesakkan perlahan memudar dan tak terdengar lagi walau sesekali masih terdengar sesegukan karena tangisnya tadi.
"Sekarang kita bersiap-siap untuk menikah dan acara resepsinya di Inggris. Kau bisa mengundang semua teman-temanmu nanti disana" bujuk Axel kembali agar Lisa mau melakukan hal tersebut.
Lisa menganggukan kepalanya sebagai jawaban setuju. Axel merasakan senang dan langsung memberikan ciuman beberapa kali di puncak kepala Lisa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com