Taekyung menepuk pelan pundak Jaera perihatin, karena wanita ini harus menghadapi sepupunya yang berwatak dingin itu setiap harinya. Sementara Jaera hanya bisa tersenyum kaku mendengar penuturan Taekyung. Apa yang Taekyung katakan ada benarnya, Jaera harus banyak-banyak bersabar selama harus bertemu dan menghadapi Lee Yoonki setiap hari.
"Jaera, ayo duduk dibelakang, temani aku," ajak Taekyung saat mereka sudah sampai di mobil.
Jaera melirik Lee Taekyung atas ajakan laki-laki itu. Mereka baru saja bertemu, tapi seorang Lee Taekyung dengan mudahnya berteman. Ia laki-laki tampan yang ramah. "Kenapa di duduk belakang? Anda duduk di depan saja bersama Yoonki oppa," kata Jaera.
"Aku tidak suka duduk bersebelahan dengan kutub utara," balas Taekyung yang mendapat senyuman dari Jaera. "Kita duduk di belakang saja."
"Baik, tuan."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com