webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
721 Chs

Kunjungan FBI

Waktu berlalu dengan cepat dan malam pun tiba, dimana akhir pelatihan untuk Gwen, Shakira, Bliss, dan Ariana akhirnya berakhir.

Benar, mereka, bukan Samael...

Kemampuan Guru Mahakuasa, itu BUG!

Seperti yang dikatakan APP, jika kemampuan ini disertai kemampuan lainnya, maka itu sama saja dengan Samael yang mendidik orang biasa untuk menjadi jenius!

Ariana, Shakira, serta Bliss diajari Samael tentang tarik suara, mimik wajah, serta perubahan suasana dalam menyanyi.

Sedangkan Gwen, dia lebih tertarik pada kemampuan gitar listrik dan drum Samael yang membuat matanya bersinar cerah!

Tentu saja, efek dari kemampuan ini sangat berat. Lelah, bukan Samael, tapi mereka!

Bahkan karena terlalu lelah, Bliss minta izin untuk tidur di sofa ruang tamu Shakira dan tidur setelah dia menutup matanya!

Ini sama seperti saat May yang membantu otak Fan Bingbing menyimpan lebih banyak pengetahuan saat berlatih di mimpinya, tapi efeknya puluhan kali lebih cepat!

Bahkan Bliss, jika tidak ada Samael dalam kompetisi The Voice kali ini, maka dia akan menjadi pemenangnya hanya setelah dari hari pelatihan bersama Samael!

Dengan ini pula, keempat orang itu mendapat satu pencerahan....Dunia itu tidak adil!

Di benak mereka, Samael terlalu sempurna dalam banyak hal!

Tapi sayangnya Samael tidak tahu keluhan mereka, dan saat ini dengan senang hati menyetir mobilnya menuju suatu hotel...

Setelah dia sampai didepan hotel dan masuk ke dalam, dia akhirnya sampai didepan pintu ruang presidential dan langsung masuk setelah menggesek kartu keamanan ruangan.

"Selamat malam, dimana kau~~" suara Samael bergema di ruangan yang gelap tanpa da cahaya sedikitpun yang bisa masuk

Tentu saja, kegelapan ini mudah ditembus mata Samael, dan dia akhirnya menemukan sosok wanita yang sedang membaringkan kakinya ke kasur yang diselimuti, sedangkan tubuh bagian atasnya tersandar di sandaran kasur.

Melihat tubuh indah dan montok yang dibalut lingerie menggoda disana, Samael dengan cepat melepas bajunya dan masuk ke kasur untuk saling menghangatkan!

"Hmmnn...Kau terlambat." kata Anne dengan cemberut pada Samael setelah mereka selesai berciuman.

Samael terkekeh mendengarnya, "Kau tahu, aku datang masih bagus. Padahal aku memiliki jadwal bagus untuk memakan Agnes."

"Wanita yang bersamamu tadi?"

"Benar!"

"Humph! Lalu pergi sana, aku tidak membutuhkanmu!" Anne mendengus kesal dan mencoba mendorong Samael menjauh.

Sayangnya Samael tahu ini hanyalah gertakan dan tangannya langsung menggenggam payudara milik Anne dan memberikan nafas panas di leher Anne.

"Jangan menjadi pencemburu, mereka masih bisa menunggu, tapi kau, tidak bisa. Karena tubuhmu, sudah panas bukan?"

"Nnnhhhhaaaa-...." Nafas Anne langsung tersenggal-senggal.

Benar saja, menahan terlalu lama itu tidak baik bagi tubuh. Pantas saja banyak dokter menyarankan untuk mengeluarkannya sesekali selama sebulan. Jika tidak, efeknya akan seperti Anne, tubuhnya menjadi terlalu sensitif.

Jika dia dimanfaatkan di luar, itu kerugian!

Pada akhirnya malam semakin larut tapi aktivitas paling purba yang selalu dilakukan manusia di ruangan itu tidak berhenti sampai matahari akhirnya marah dan memukul bulan untuk pergi dari singgasananya!

....

Keesokan harinya, Samael dan Anne sedang bermalas-malasan di sofa depan TV dengan kepala keduanya saling bersentuhan.

Tapi fokus Anne tidak pada televisi, karena dia lebih tertarik pada layar virtual yang muncul di depan matanya.

"....Ann, jika kau ingin hal ini, kau hanya perlu bicara." Samael tidak bisa membantu tapi terkekeh pelan.

"Jadi berikan padaku?" Anne mengulurkan tangannya pada Samael dengan mata penuh harap.

Lagipula layar virtual semacam ini sangatlah indah dan keren. Tentu saja, Anne bukanlah wanita bodoh yang akan memamerkan hal teknologi hitam seperti ini ke publik. Lagipula dia tidak mau diajak minum teh oleh orang-orang radikal di Dunia!

"Baiklah, sejujurnya semua wanitaku memiliki hal ini. May, kuserahkan padamu."

May yang terlihat menonton TV di atas meja sedikit terkejut dengan panggilan Samael. Tapi dia segera mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya pada TV didepannya.

Baru-baru ini, May sepertinya tertarik pada animasi di TV. Ini agak konyol jika memikirkan konfigurasi milik May sendiri yang secara harfiah dia adalah teknologi.....

Disaat suasana nyaman ini terasa, ketukan di pintu terdengar.

"Sepertinya makanan kita sudah sampai. Biarkan aku yang pergi." Anne berdiri dengan niat untuk membukakan pintunya.

Samael mengangguk, tapi senyuman aneh muncul tanpa disadari oleh Anne disana.

Anne akhirnya membuka pintu, dan wajahnya langsung berubah pucat!

"Siapa kalian?!"

Melihat segerombol orang berpakaian hitam didepannya, tubuh kecil Anne tiba-tiba menyusut dengan takut-takut!

"Sayang, biarkan mereka masuk. Sepertinya bukan mereka yang mengundangku. Tapi lupakan, sesekali menarik mengundang tamu untuk minum teh."

".....Karena sudah begitu, aku mengerti." Anne menatap orang-orang didepannya dan berkata: "Silahkan masuk."

"Terima kasih Nona Anne Hathaway." Seorang pria paruh baya mengatakan ini dengan senyum ramah bagi manusia dan hewan.

Sekejap ruangan disana penuh, dan hampir sepuluh orang berjas hitam dengan tenang berdiri dibelakang dua orang yang sedang duduk berhadapan dengan Samael dan Anne disana.

"Pertama, biarkan aku berterima kasih pada Nona disebelah ini. Meskipun bantuanmu minim, tapi kau masih jelas membantu melindungi ibuku." Samael menatap wanita disebelah pria paruh baya itu dan mengatakannya dengan nada tenang tidak berfluktuasi.

Tracy hanya mengangguk, sedangkan pria paruh baya disana segera menunjukkan senyumannya.

"Tuan Samael, kurasa Anda sudah tahu maksud kedatangan kita. Jadi, apakah Nona disebelahmu tidak keberatan mendengarnya?"

"Ann adalah istriku... Meskipun bukan secara nominal. Jangan risaukan dia, oke?"

"Begitukah. Kalau begitu...." Pria paruh baya, yang mana adalah Emory segera mengeluarkan sebuah tablet tipis dengan nuansa penuh Sci-fi dan mengoperasikannya.

"Samael Duodere, umur 22 tahun, banyak judul dan julukan, banyak kegiatan yang terlihat baik. Namun...."

"Ketua para Kaisar Geng Bawah Tanah Eropa dan Amerika, semua hal ilegal seperti pengiriman senjata ilegal dan narkoba telah dilakukan....Hm, buktinya ada disini."

"Baru-baru ini kami bahkan menemukan koneksi kotormu dengan para petinggi di Gedung Putih tentang daerah dengan luas melebihi ribuan hektar di daerah barat New York. Tujuan, penambangan. Ini ilegal, juga."

Emory mengatakan ini dengan nada santai, dan melemparkan tablet itu pada Samael, "Semua perbuatan baikmu kami singkirkan disana. Silahkan lihat identitas dan perbuatan kotormu disana."

"Jadi dengan ini, aku menyatakan. Samael Duodere! Atas tindak kejahatan yang tak terhitung jumlahnya, tolong ikut dengan kami tanpa perlawanan!"

Segera orang-orang disekitar terlihat mengambil sedikit gerakan seolah jika Samael melakukan gerakan aneh, maka mereka akan melakukan tindakan!

Samael mengangkat senyuman lebar melihat ini, "Ah, Ohh....Terus?"