Tubuhnya hanya diam. Tapi jelas ia mengeluarkan keringat. Wajahnya yang pucat membuat semua orang khawatir.
Daisy positif tipes di masa kehamilannya. Ia juga masih demam dan jarang sekali berkurang. Keadaannya kritis dan kadang menggigil.
Semua keluarga merasa sedih dan kasihan melihatnya.
Jeremy hanya bisa menatapnya dengan mata penuh luka. Luka yang tak terlihat tapi benar-benar sakit dirasakan.
Perasaan menyesal terlihat jelas. Ia menyesal tak berada di sisi Daisy saat itu. Tidak tahu lagi bagaimana ia menjelaskan perasaannya, tapi yang jelas, melihat Daisy membuatnya ikut sakit.
Sementara itu Daisy mulai bergerak. Matanya tetap terpejam dengan keringat yang masih keluar.
Tidak ada yang bisa mendeteksi kapan Daisy akan segera sadar. Tubuhnya terlihat kurus walau dalam keadaan hamil.
"Tinggalkan aku dan Daisy, aku mohon," pinta Jeremy pada yang lainnya.
Mereka pun menuruti Jeremy. Tersisa Jenny di sana dengan kedua tangannya terlipat di dadanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com