webnovel

Bos Mafia Playboy

Warning 21+ Bijaklah dalam memilih bacaan! Brian Prayoga, seorang Bos Mafia Playboy yang telah jatuh cinta kepada Imelda Mahendra. Seorang Dokter Bedah yang tak pernah jatuh cinta selama hidupnya. Hingga sebuah kesalahan besar telah mereka lakukan malam itu. "Brian! Jangan tinggalkan aku! Aku bisa mati," seru Imelda dalam tubuh polosnya. "Jika aku sudah memulai, aku tidak akan bisa berhenti," ucap Brian lirih pada wanita itu, sembari mendekatkan wajahnya ke telinga Imelda. Dua keluarga yang saling menyerang, terpaksa harus mengikat tali perkawinan. Namun ... banyak hal tak terduga terjadi setelah pernikahan mereka. Pasangan itu diperhadapkan dengan sebuah rahasia yang selama ini tertutup rapat. Sebuah rahasia besar yang membuat dua keluarga itu harus saling membenci. Bagaimana perjuangan Sang Bos Mafia Playboy dalam menaklukkan cintanya? Rahasia besar apa yang telah disembunyikan selama bertahun-tahun silam? Ikutilah kisahnya .... Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Lenna_Cristy · Real
Sin suficientes valoraciones
463 Chs

Ribuan Peluru Itu Bukan Untuk Membunuhmu

Mereka berempat sengaja meninggalkan rumah itu dalam mobil yang sama. Masih banyak hal yang perlu mereka bicarakan sebelum kembali ke kediaman masing-masing. Sedangkan mobil-mobil yang lain, dibawa kembali oleh para bodyguard yang datang bersama dengan Brian dan juga ayahnya.

"Apa yang kamu bisikan tadi pada Rizal Hartanto?" tanya Davin Mahendra tanpa mengalihkan pandangan dari jalanan padat di hadapannya. Ia terlihat sangat berhati-hati membawa mobilnya.

"Aku hanya memintanya untuk berhati-hati saja," jawab Adi Prayoga asal. Ia terlalu malas menceritakan hal itu pada sahabatnya. "Menurutmu, mengapa Rizal Hartanto mau memberikan rumah itu pada Natasya?" tanyanya pada seorang pria yang duduk di kursi kemudi.

Tiba-tiba saja, Davin Mahendra menghentikan mobilnya di sebuah taman kota yang cukup dekat dengan rumah sakit. Ia langsung turun dan duduk di sebuah bangku yang menghadap langsung ke gedung yang menjulang tinggi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com