Permukaan tempat ini dipenuhi oleh hutan dan sungai-sungai raksasa. Apakah ada kehidupan di bawah sana?
Melianor putuskan untuk turun. Gerakannya lembut seperti bidadari turun dari langit. Ini mengingatkannya pada kehidupannya ribuan tahun yang lalu. Saat Melianor bisa dengan bebas menggunakan kekuatannya, terbang dan turun ke sungai-sungai jernih untuk mandi. Sampai hal seperti itu mustahil dilakukan. Perpecahan klan merusak kedamaian.
Ujung jari Melianor mendarat lebih dulu di sebuah batu di permukaan sungai. Sungai itu sangat lebar dan berarus deras. Airnya jernih, Melianor bisa melihat bagian dasarnya.
Dalam posisi itu, Melianor terlihat seperti hanya setitik noktah di antara batu-batu, gelombang air, dan luas sungai. Merasa tak bisa melihat apapun dari sana, Melianor memutuskan untuk pindah. Melianor melentingkan kakinya yang telanjang naik ke atas sampai berdiri di batang pohon. Kemudian, instingnya memerintahkannya untuk menunggu di sana.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com