webnovel

BIBI DAN DUNIA BAWAH

Dimulai dari Elia yang berusaha mencari alasan di balik kematian ibunya dengan berniat menjadi pelacur. Dia mendengar semasa hidup, ibunya berada di Bawah Tanah sebagai pelacur top. Elia memaksa Max untuk membuat tato yang membuatnya menjadi wanita penghibur terpanas di seluruh kota. Ternyata fakta di balik kematian ibunya sangat berbeda dari bayangannya. Ada kemungkinan ibunya bekerja untuk siluman. Informasi itu membuat kehidupannya berubah 180 derajat. Dia dipaksa untuk melihat dunia dengan cara yang berbeda jika ingin tahu kebenaran di balik kematian ibunya. Elia mengetahui fakta mencengangkan dan bertekad untuk membunuh monster itu . Di sisi lain, Melianor mengetahui fakta mematikan di balik kemunculan Makhluk Tanpa Wajah. Ratusan ribu dendam terkurung di dalam jiwa sang Tanpa Wajah. Melianor mencari penjelasan, apa yang menghubungkan Elia dengan Makhluk Tanpa Wajah. Pada saat Elia melatih diri untuk jadi lebih kuat, Max menemukan kemungkinan kejadian yang menimpa ibu Elia berhubungan dengan masa lalunya yang kelam. Bagaimana mereka akan menyatu? Apakah pilihan Elia selanjutnya? Akankah ia sanggup mengatasi kenyataan?

Mutaya · Fantasy
Not enough ratings
436 Chs

Dabba

Theria dan Melianor berjalan beriringan menuju tempat dimana pintu Ruang Rupa berada. Melianor menatap pintu yang memiliki grendel kunci berupa dua ekor ular saling melilit. Theria membiarkan Melianor memejamkan mata, menarik dan menghembuskan nafas secara teratur, tangan Melianor terjulur dengan gerakan lambat menyentuh kepala dua ekor ular itu dan dua ekor ular yang sudah membatu itu mulai bergerak. Aura yang sudah lama tidak dirasakan oleh Theria dan Melianor mulai mengelilingi mereka. Sekali lagi, ruangan itu merespon Melianor. Ketika daun pintu mulai terbuka, cahaya putih keemasan muncul dari dalam menarik Melianor masuk ke dalam ruangan.

Theria menyaksikan semuanya dalam diam. Mulai hari ini, aku akan menunggu seperti lembu Nandini menunggu kemunculan Siwa, tanpa ekspektasi. Hanya menunggu, selama apapun itu, tak jadi masalah.

"Kembalilah dengan aman," kata Theria pada pintu yang sudah kembali tertutup.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com