Melianor melihat dua ekor burung raksasa terbang di langit mengincar sesuatu di daratan. Jantung Melianor berdetak keras ketika melihat burung itu melintas di atas kepalanya. Melianor sempat merasa dialah yang sedang diincar. Mata Melianor mengikuti kemana dua ekor burung itu pergi. Ukuran mereka raksasa, namun permukaan daratan pada masa itu memiliki ukuran ribuan kali lipat besarnya daripada mereka. Melianor membayangkan bagaimana mereka punah. Alasan paling memungkinkan yang membuat mereka tidak ada di masa kini adalah karena bencana alam. Alam membuat mereka terkubur jauh di bawah tanah, menjadi material yang sekarang ditambang oleh manusia. Memikirkannya saja membuat Melianor merinding.
Melianor melihat kedua burung yang tampak seperti bersaudara itu mengejar seekor binatang. Ukurang binatang yang jadi mangsa mereka hanya seperempat ukuran kedua burung. Melianor seperti melihat seekor elang mengincar seekor tikus ladang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com