Max bisa tertawa sekarang seperti baru saja diberi ledakan bom untuk tertawa. Dia menertawakan kebodohannya sendiri. Tidak ada yang menyalahkannya tapi dia sempat terpuruk dan menyalahkan dirinya sendiri. Bila diingat-ingat Gorakshana menyuruhnya untuk menjadi lebih dewasa. Nenek Insun juga memberinya nasehat yang sama, begitu pula dengan Byakki. Max sendiri yang menjaga jarak dari mereka sehingga menciptakan kesalahannya sendiri.
"Terima kasih Theria, kau mengungkapkan semua kejahatanku di masa lalu tanpa mengatakannya satu per satu secara detail," kata Max dengan tawa yang masih tersisa di ujung hidungnya, dia seperti menahan bersin. Dia mengusap hidungnya yang terasa gatal.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com