"Kamu?!"
Namun semua keinginannya sia-sia ketika melihat adanya Man di sana.
"Kamu ngapain datang ke sini, Nas?" tanya Man, berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri sang kekasih hati.
"Kamu sendiri, sedang apa di sini? Sejak kapan? Kamu tidak masuk kelas?" tanya Nas.
"Baru saja tiba. Aku hanya jengah mendengar pembicaraan teman-teman, jadi ingin menyegarkan pikiran," jawab Man, terlihat ada beban yang sedang ia pikirkan.
Nas menarik kemeja seragam Man dan mendekapnya.
"Jangan dengarkan apa yang orang katakan!"
"Nas—"
"Mereka hanya bisa bicara, Man … tidak merasakan dan menjalaninya!"
Man membalas dekapan Nas dan mengangguk.
"Iya … aku tidak mendengarkannya. Maafkan aku, karena sudah membuatmu malu seperti ini," tutur Man.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com