"Bel, bibi datang ke rumah kamu bisa?"
"Boleh kok bi. Malah Bela senang banget kalau bibi datang ke rumah. Maaf Bela nggak bisa main ke rumah bibi dulu, soalnya kak Raka sibuk akhir-akhir ini."balas Bela.
"Ya nggak papa. Ini nunggu Rian dulu, soalnya dia juga kangen sama kamu katanya dan pengen ketemu."
"Ya bi. Aku tunggu. Hati-hati di jalan."pesan Bela.
Semenjak Raka memiliki bisnis café, membuat laki-laki itu pulangnya lebih lama. Kadang pulangnya sampai larut malam. Dan itu tentu membuat Bela khawatir dan mencemaskan keadaan Raka.
Yang ada dipikirannya hanya satu, takut Raka kelelahan karena harus banting tulang sendirian karena dituntut dua pekerjaan sekaligus. Belum lagi ada urusan kuliah. Setahunya, Raka sudah tidak terlalu memikirkan kuliah karena lebih fokus sama pekerjaannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com