Sehabis beli rujak, Raka jadi bingung dengan sikap Bela yang tiba-tiba berubah. Raka yang masih mengurusi urusan bisnis café ditambah lagi pekerjaan di kantornya membuat dirinya tidak bisa menemani antre beli rujak. Mulai sekarang dia sudah sibuk dengan usaha café barunya yang sudah buka mulai hari ini.
Selama perjalanan Bela diam saja dan irit bicara. Saat ditanya Bela menjawab tidak terjadi apa-apa dan jawabannya hanya singkat saja.
"Kenapa rujaknya nggak dimakan?"Raka melihat Bela duduk di kursi makan dengan kotak rujak yang belum tersentuh sama sekali.
"Hmm. I…iya."Bela mengalihkan pandangan segera makan rujaknya.
Bela sedang makan rujak tidak luput dari pandangan Raka yang masih berdiri sambil mengusap-usap rambutnya yang basah dengan handuk kecil karena habis mandi. Dugaan Raka benar, Bela sedang ada masalah sehabis beli rujak tadi. Sayangnya dia tidak tahu masalahnya karena tadi dia tidak menemani Bela langsung disana karena sedang melayani rekan bisnisnya lewat telepon.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com