"Tanyakan saja pada orang tuamu, jalang! Tanyakan kenapa mereka mengkhianatiku! Mereka merenggut anakku. Aku juga akan merenggutmu dari mereka."
Mataya sudah tidak kuat lagi untuk menahan tenaga orang tersebut lebih lama, tetapi dia dibuat bingung dengan pernyataannya barusan.
"Orang tuaku? Mereka mengkhianatimu? Kurasa mereka mengkhianati semua orang. Bahkan aku yang anaknya saja sudah lama dikhianati oleh mereka."
"Kalau mereka yang mengkhianatimu, balas dendamlah kepada mereka, sialan! Kau hanya akan berakhir sia-sia jika membunuhku. Mereka bahkan tidak peduli pada anaknya dan menelantarkanku. Mereka tidak akan merasa kehilangan seperti kau kehilangan anakmu!" Mataya mencoba memprovokasi pikiran orang yang ada di hadapannya.
"Benvolio, brengsek! Di mana kau?!" batin Mataya menggerutu karena Benvolio tak kunjung hadir dan menyelamatkannya.
***
Ruang tunggu markas utama CNY Company.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com