webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

Titik Tanpa Empati

Dua pemuda itu sama tertawa-tawa, menyeringai dan mendekati tepian danau. Mereka mengira gadis itu adalah seorang gadis yang lemah, seorang gadis biasa yang bisa mereka permainkan sesuka hati.

Memang, Delima yang sedang berada di dalam danau itu memang menunduk dengan tubuh yang basah kuyup, dari ujung kepala hingga ke bawah. Dan itu memang terlihat seperti seorang gadis yang sedang berpasrah diri saja dengan apa yang akan terjadi kepadanya.

Kedalaman danau di sisi di dekat bangku taman itu setinggi pinggang Delima.

Namun yang tidak disadari oleh kedua pemuda yang sedang dipenuhi nafsu menggelegak itu, adalah senyum tipis yang teramat aneh bahkan terlihat mengerikan, yang terukir di sudut bibir gadis yang tertunduk tersebut. Dan sorot matanya itu, terlihat begitu dingin laksana dua bilah pedang tertajam yang siap menebas leher siapa saja.

Dua pemuda masih tertawa-tawa, keduanya mendekat ke tepi danau. Pemuda yang pertama lantas berjongkok.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com