Pada saat yang sama Paula bisa merasakan salah satu diantara mereka sedang melirik kepadanya dan ji sedang memperkirakan bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk melawan Paula.
Dia pun berbalik dengan wajah yang datar kemudian menatap dirinya dengan tajam. "Apa yang kau inginkan kenapa kau sama sekali tidak bertarung bersama mereka dan kawannya menatapku saja apakah kau ingin aku congkel bola matamu apakah kau sama sekali dia menginginkan bola matamu itu lagi dan kau hanya ingin aku mencabut nyawa keluar saja?" Paula kalau itu benar-benar kesal terhadap apa yang sedang dia lihat di depan matanya hidup warna selama ini belum pernah ada satu orang pun payah yang berani menatapnya seperti janji sama sekali tidak menerima ada pria yang bisa menatapnya dengan tatapan selamat menjijikkan hidup di abad membencinya dan juga dia tidak akan pernah bisa berhenti untuk melihatnya dengan tatapan yang mengerikan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com