webnovel
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Terror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Bab 98: Tawaran Kerja Sama

Tidak mau peduli soal ponsel atau kondisi Daryo lagi, sesampainya di Orion Night Club Darren langsung bergegas masuk ke dalam bangunan besar itu. Kakinya dengan tergesa melangkah menuju ruang rahasia. Perasaannya pun sedikit berkecamuk dan tak karuan.

Ketika di pintu masuk tadi, dua orang penjaga berbadan kekar sempat mencegatnya. Mengatakan jika sedari tadi Tuan Damian mencari keberadaannya. Sempat berusaha melakukan panggilan telepon, tapi nomor Darren sedang tidak dapat dihubungi. Salah satu dari penjaga itu pun memintanya untuk segera menemui Damian di ruang rahasia. Secepat yang dia bisa.

Terang saja, hal itu membuat berbagai tanda tanya muncul di kepala Darren. Begitu juga dengan perasaannya yang mendadak cemas. Dia sungguh tidak tahu apa yang terjadi. Atau apa yang Damian inginkan darinya.

Apa dia sudah mengendus sesuatu yang tidak beres dari dirinya? Atau ada sesuatu yang telah terjadi dan dia lalai? Ah. Semua pikiran itu hampir membuatnya gila.