webnovel

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Horror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs

Bab 91: Pemilik Orion Night Club

Arvin yang mendengar penuturan Kyra mengenai sebuah kesaksian akan kasus enam belas tahun silam, seketika mengerem kendaraannya. Membuat para rekan yang ada di dalam mobil itu hampir tersungkur. Ah, bukan hampir lagi. Kino bahkan sampai mencium bagian belakang kursi yang kakaknya duduki.

"Kau ini kenapa?!" pekik Kino. Dia meringis memegang bagian wajahnya yang terasa sakit.

"Lanjutkan!" titah Arvin pada Kyra. Sangat tegas. Dia mengabaikan rekannya yang hendak protes itu.

"Orang itu bersaksi jika keluargamu dibantai oleh sekelompok orang. Tapi, kesaksian itu dipatahkan oleh kesaksian anak yang selamat. Yaitu kau sendiri ... Arvin." Kyra memelankan suaranya di kalimat terakhir.

Merasa tidak enak sebenarnya. Membahas kasus lama yang pernah menimpa rekannya itu. Alan tetapi, mau bagaimana lagi? Meski Arvin lari sampai ujung dunia, dia tidak akan pernah bisa menolak kenyataan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com