Sebelum kedatangan Elvan di unit mereka, semua anggota kelompok sudah hampir dibuat menyerah. Mereka tidak tahu harus mengejar siapa. Begitu juga dengan keberadaan Daryo yang entah di mana. Mereka masih belum mendapatkan tanda-tanda keberadaan manusia yang satu ini.
Asep sendiri, dia masih sering mendapat telepon iseng dari orang-orang. Mengatakan telah bertemu Daryo. Melihat Daryo. Bahkan ada yang begitu keterlaluan dengan mengatakan jika si penelepon telah menangkap Daryo. Meringkusnya dan tinggal dibawa oleh pihak kepolisian.
Hal itu sangat bodoh tentu saja. Yang terakhir, Asep hampir percaya saja. Ah, bahkan sudah berulang kali dia tertipu. Mengirim tim yang tengah berpatroli untuk mengecek, dan hasilnya nihil.
Sepertinya dia tipe yang sedikit kesulitan untuk belajar dari pengalaman. Atau mungkin, merupakan tipe yang sangat mudah untuk percaya pada orang lain. Beberapa kali ditipu penelepon tak berperasaan. Cukup membuat emosinya menjadi naik turun.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com