webnovel
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Terror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Bab 82: Menyamar

Beberapa anggota kelompok yang datang bersama Joe Orlando tadi, menepuk bahu Daryo secara bergantian. Lalu, mereka duduk di kursi itu. Menatapnya dengan tatapan yang aneh.

"Aku tidak tahu apa yang Bos lihat darimu," ucap salah satu dari mereka. Yang lainnya seketika mengangguk setuju.

Daryo hanya bisa diam. Lagi-lagi dia berusaha menelan ludahnya dengan susah payah. Orang-orang yang saat ini tengah menatapnya, terlihat begitu mengerikan. Mata mereka tajam. Otot lengan yang kuat serta kulitnya sawo matang.

OK. Jika urusan kulit, dia tidak ada bedanya dengan mereka. Yang menjadi masalah hanya porsi otot mereka dengan dirinya. Jauh berbeda sekali.

Daryo jadi meringis. Membayangkan jika mendapat pukulan dari salah satunya, sudah pasti dia akan terkapar tak sadarkan diri. Lebih horor jika dia dikeroyok, sudahlah ya ... nyawanya mungkin melayang seketika.

"Apa yang kau bayangkan, Anak Baru?" tanya orang itu lagi.