webnovel
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Terror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Bab 80: Tertangkap

Sepanjang perjalanan dalam mobil Arthur, Daryo hanya terlihat gelisah. Matanya menatap liar ke arah jendela mobil. Sesekali tangannya terlihat memukul kepalanya sendiri. Merutuki betapa bodoh tingkahnya itu.

Jika waktu itu Daryo langsung masuk, tanpa banyak berpikir lagi. Hal seperti ini pasti bisa dia hindari dengan sangat mudah. Bahkan saat ini dia pasti sedang ditanyai oleh beberapa penyidik. Ah, berandai diberi makanan terlebih dahulu juga tidak ada salahnya.

Hanya saja, sayang sekali nasib sial tampaknya masih betah menempel dengan pria itu. Ah, sebenarnya di sini dia yang selalu sial? Atau pihak Arthur yang selalu beruntung?

Kenapa setiap kali Daryo ingin menyerahkan diri pada pihak kepolisian, dan membuat laporan juga tentang apa yang telah menimpanya. Pihak Arthur justru selalu selangkah lebih jauh dari dirinya. Lagi-lagi menemukannya dengan mudah. Seolah ada chip yang tertanam dalam dirinya sehingga mereka bisa dengan mudah melacak keberadaannya.