webnovel

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Horror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs

Bab 79: Menemukan Daryo

Seperti hari-hari yang biasa dia lalui bersama Darren. Arthur mengendarai mobil kesayangannya mengelilingi kota. Menikmati pemandangan gedung-gedung pencakar langit yang berjajar hampir di seluruh penjuru kota. Pun udara jalan yang terkadang membuat mual, Arthur menyukai itu semua.

Meski Darren sudah tidak bersamanya lagi. Tidak ada gelak tawa atau ocehan dari mulut pria itu lagi di sampingnya. Pun mulai saat itu, Arthur harus mengemudi seorang diri. Dia tidak akan bisa bersantai dan tertidur di kursi penumpang lagi.

Arthur memang menikmati itu semua. Hanya saja, ada sesuatu yang mengganjal. Terutama setiap dia memalingkan wajahnya ke samping kursi kemudi, kosong. Kawannya itu sudah tidak ada di sana lagi. Terasa kosong dan hampa.

Memang, Darren tidak akan pergi jauh. Pun belum begitu lama. Bahkan nyawa pria itu masih menempel di dalam tubuhnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com