webnovel
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Terror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Bab 38: Nihil

Seperti biasa, tempat Arvin bekerja selalu terlihat ramai. Lalu lalang petugas dengan kesibukan masing-masing, sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Mendapat laporan. Lalu melakukan penyidikan. Tidak sedikit yang sudah kembali membawa calon tahanan.

Akan tetapi, ada yang sedikit berbeda kali ini. Yaitu Unit I dan Unit II terlihat membagi tugas. Satu unit menangani para penjaga rumah, satu lagi meminta keterangan dari para pembantu.

Terlihat aneh memang. Sangat. Namun mau bagaimana lagi, AKBP Irwan yang meminta. Agar mempercepat proses penyidikan jika dia bilang. Tidak tahu saja, Duo K sudah mencak-mencak sedari tadi.

Mereka tidak rela jika kasus ini jatuh ke tangan Unit I lagi. Meski kenyataannya memang sangat memungkinkan, tapi Guntur Adithama adalah target mereka. Sudah seharusnya mereka juga yang menangani kasus ini.