webnovel
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Terror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Bab 232: Bertemu Aerilyn

Suasana di kediaman Keluarga Liu tampak normal. Beberapa penjaga tampak bersiaga di tempat mereka masing-masing. Begitu juga dengan empat petugas dari kepolisian, terlihat bersembunyi dan memantau keadaan sekitar rumah.

Sejak kasus penculikan terhadap Sarah Liu mencuat. Rumah itu memang tidak pernah sepi oleh para penjsga maupun petugas. Jadi, seiring berjalannya waktu. Keberadaan mereka menjadi tampak normal bagi orang-orang yang menghuni rumah ini.

Di dalam ruangan lantai bawah, tampak sepi menyelimuti. Aerilyn maupun Mattheo,  sama sekali tidak terlihat di area sana. Sepertinya kedua orang itu berada di lantai watas, dan menghabiskan waktu dengan hanya merenung.

Sesekali terlihat beberapa pembantu rumah tangga yang tengah mengerjakan pekerjaan mereka. Akan tetapi tetap saja, hanya hening yang ada di dalam sana. Seolah kesediahan masih belum juga bisa reda.