webnovel
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Terror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Bab 231: Tingkah Arvin

Serius. Informasi yang baru saja Arvin dapatkan ini, sungguh membuat penyidik itu tidak tenang. Oleh sebab itu, dia langsung pergi ke gedung terbengkalai ini. Untuk memastikan kebenaran dari informasi tersebut. Selain itu, ada hal lain juga yang ingin dia pastikan.

 

Memang, sikapnya yang tidak bisa ditebak itu. Membuat ketiga rekannya yang lain menggelengkan kepala mereka. Pun sangat penasaran dengan apa yang sebenarnya telah terjadi.

 

Terutama bagi Kino. Yang beberapa menit lalu, ketika dalam perjalanan mereka. Penyidik itu mendengar apa yang Arvin gumamkan. Meski pelan, telinganya tetap bisa menangkap kalimat itu dengan sangat jelas.

 

Bahkan dari raut muka yang Arvin tunjukkan. Pria itu tampak sangat yakin. Juga mengenai keputusannya yang seenaknya sendiri, dengan membawa mereka semua ke tempat ini. Sudah sangat membuat Kino penasaran. Sekaligus curiga.