webnovel
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Terror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Bab 230: Itu Tidak Mungkin

Arvin terus melajukan kendaraan beroda empatnya dengan sedikit menambah kecepatan dari sebelumnya. Apa yang Kino baru saja utarakan mengenai video itu, sudah cukup membuat rasa penasaran penyidik itu semakin menggunung. Dia ingin keterangan yang lebih banyak lagi.

Karena Arvin yakin, jika apa yang telah Elvan dan Kyra dapatkan bukan hanya mengenai video itu. Elvan itu tipe yang akan mengorek informasi sampai akar, entah itu secara sengaja atau lawan bicaranya yang dengan suka rela memberikan informasi padanya. Yang jelas, Arvin sangat yakin jika bukan hanya mengenai video ini saja.

"Apa yang mereka temukan selain video itu?" tanya Arvin pada rekannya.

Dia ingat sedari tadi Kino hanya sibuk dengan ponselnya. Yang berarti, rekannya itu tengah berkomunikasi dengan Elvan. Bahasan kedua kakak beradik itu pun sudah pasti tidak akan jauh dari informasi yang telah mereka dapatkan.

"Elvan mengajak kita bertemu untuk membahas itu."