webnovel
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Terror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Bab 229: Dia Orangnya

Arvin benar-benar dibuat pasrah dengan perlakuan Kino. Dia memang sempat merasa risi karena banyak pegawai hotel yang memperhatikan mereka berdua. Akan tetapi penyidik itu bisa apa? Terus berontak dan berteriak? Hal itu justru akan memancing lebih banyak perhatian lagi.

Jadi, penyidik itu pun hanya menurut saja. Meski ya, tidak bisa dipungkiri jika dia pun merasa sangat malu. Mengingat, ini benar-benar di tempat umum.

Tidak seperti yang dia lakukan dulu pada Bian. Di mana, tempat itu tidak lain adalah di ruangan yang saat ini menjadi markas bagi Unit Khusus V. Sangat jauh berbeda memang.

Tidak berapa lama, mereka berdua pun sampai di tempat parkir. Di sana, Kino baru melepaskan genggamannya pada kerah baju Arvin. Lantas masih dengan rasa kesal, penyidik itu membenarkan serta merapikan bajunya.

"Kau ini apa-apaan?!" tanya Arvin dengan nada yang sedikit dia tinggikan.