Joe Orlando masih berada di kamar putri bungsunya. Duduk bersebelahan dan juga mendengar setiap kata yang gadis itu ucapkan. Obrolan mereka terus berlanjut. Masih mengenai bahasan akan pintu tak dikunci itu pada awal-awal. Hingga lambat laun, bahasan pun beralih pada beberapa hal. Yang ternyata tak kalah penting juga.
Pria itu memang tak sedikit pun terbesit dalam pikirannya, untuk menanyakan hal ini pada Ivy. Semua obrolan mengalir begitu saja. Seperti air.
Jadi, dia pun tak bisa menolaknya. Membiarkan semua obrolan yang entah akan berakhir sampai mana. Pun melihat anaknya itu terus bicara, meski terkadang seolah tak ada emosi dari sorot matanya. Sudah menjadi hal yang sangat Joe nikmati.
Dengan begini, meski hanya sedikit demi sedikit. Setidaknya dia akan tahu watak anaknya itu seperti apa. Atau setidaknya, membuat keduanya menjadi dekat. Sama seperti dulu, ketika Black Alpha belum memisahkan mereka.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com