webnovel
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Terror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Bab 154: Mencoba Untuk Kabur

Berhubung proses interogasi itu telah selesai, maka Damian pun bergegas untuk meninggalkan area kantor Polres Metro. Dia tidak betah di sana, meski cukup puas karena telah menggoda Kyra dan Kino. Hal itu sama sekali tidak membuat suasana hatinya membaik.

Ada sesuatu yang membuat Damian ikut merasa kesal adalah, tingkahnya sendiri. Dia memang bertujuan untuk membuat kebohongan untuk menutupi informasi penting yang dimiliki. Hanya saja, tak disangka olehnya jika dia malah melenceng.

Seharusnya Damian tidak banyak bicara di sana. Memberi kesaksian secukupnya, dan tidak memberi celah bagi para penyidik itu untuk mencurigainya. Namun apa daya, sekarang semua itu telah terjadi.

Nasi telah menjadi bubur. Dia tidak bisa mengubah atau mengembalikannya ke bentuk semula. Cukup nikmati apa yang sudah dia perbuat.