webnovel

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Horror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs

Bab 125: Mencari Ponsel Daryo

Kenyataan bahwa target mereka berhasil dibawa oleh pihak lain. Membuat seluruh penyidik yang ada di Unit Khusus V kalang-kabut. Mereka harus menemukan Sarah Liu secepat yang mereka bisa. Lagi. Para penyidik itu harus berpacu dengan waktu. Sebelum semuanya terlambat  dan korban yang tidak diinginkan pun kembali jatuh

Sejujurnya, ini sangat keterlaluan. Padahal sedari tadi Bian dan Kanit Iva mengikuti mobil itu. Memastikan agar semuanya aman terkendali. Namun, yang namanya takdir memang tidak akan ada yang bisa menebak.

Kejadian apa yang akan menimpa detik demi detiknya, tidak ada satu pun yang tahu. Manusia hanya bisa berencana. Selebihnya, jalan cerita yang memang sudah tertulis, tidak akan ada satu pun yang bisa menduganya.

Seperti yang menimpa penyelidikan yang mereka lakukan. Tanpa bisa diprediksi. Bahkan tak terpikir sedikit pun, seorang pemotor yang diduga sebagai pelaku pembunuhan itu, tiba-tiba datang di tengah jalan. Membuat kekacauan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com