webnovel
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Terror
Sin suficientes valoraciones
248 Chs
#ACTION
#MYSTERY
#REVENGE
#DETEKTIF

Bab 115: Terancam [II]

Setelah kedatangan Ivy, Joe Orlando pun memulai. Dia bertanya banyak hal pada Alicia. Pertama-tama mengenai Damian atau pun Orion Night Club. Sayang tidak ada yang bisa dia katakan. Joe masih bisa bersabar dalam hal ini.

"Aku mendengar banyak hal tentangmu," ucap Joe.

Pria tua itu bangkit dari posisinya. Berjalan mengitari wanita itu. Matanya fokus dengan seringai yang sesekali terukir.

Kalimat yang dia ucapkan itu, seketika membuat Alicia merasa waspada. Juga bertanya-tanya. Dari mana dia mendapat informasi tentang dirinya? Dan siapa sebenarnya mereka ini?

Sekiranya, pertanyaan itu yang sempat terlintas dalam benaknya. Mata wanita itu menatap lurus ke depan dengan tatapan yang sangat tajam.

Penghianat. Pasti ada penghianat dan juga mata-mata yang bersembunyi di kelompok Damian. Alicia yakin itu, tapi siapa? Saat ini otaknya sedang tidak bisa diajak untuk banyak berpikir. Sial memang.