"Kamu jangan suka nakut-nakutin. Kiara mah cetek, aku yang ngomong mah dia diem," kata Bang Anton
"Oke, kalau nanti waktunya kena batunya. Kamu jangan malu dijatuhin sama anak kamu ya," balasku.
"Dan aku tidak takut dengan ancaman kamu," kata Bang Anton.
"Aku senang deh Bang, Kiara semakin berkembang. Alasannya homeschooling yang kita lakukan, tidak salah maksudku ya lumayan tepat untuk mereka."
"Karena mereka diajarkan sosialisasi. Coba kalau tidak, nggak akan mungkin mereka itu kayak sekarang Dinda," jawab Bang Anton.
"Iya juga sih ya .Terus sekarang gimana Bang?tanyaku penasaran.
"Gimana apanya kamu itu aneh deh?" Bang Anton mengernyitkan dahinya.
"Eh iya, Aku nanya apa sih barusan astaghfirullahaladzim kenapa aku begini?"
"Ide dasar ya istri aneh emang kamu mah maunya dianuin sama aku."
"Dianuin apa nggak usah aneh-aneh deh." Aku kabur darinya dan lari ke balkon.
***
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com