webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Urban
Not enough ratings
348 Chs

Danisya Meninggal

Usai pemakaman, kami langsung ke rumah Danisya lagi bersama Hafizh. Di sana, tujuh anak lainnya juga sedang menunggu kedatangan kami. Mereka seperti anak ayam menyimpan ulangan induknya aku jadi sedih membayangkan keempat anakku di rumah

"Tante Dinda, sekarang ini sudah tidak ada," kata alfizah..

"Iya sayang, tante tahu Umi kamu sudah tidak ada. Tapi kamu tidak sendirian masih ada tante yang akan menjaga kalian," jawabku.

"Bagaimana bisa tante? Kita beda rumah, tidak ada yang akan mengurus kami seperti Umi lagi," kata alfizah anak ketiga Danisya.

"Kalian kenapa lemah seperti ini, kan ada abang Hafiz. Kalau sudah tidak ada Umi dan Abi, mereka pernah berpesan untuk saling menyayangi dengan saudara termasuk Abang Hafiz," kata Aulia anak dari Umi Nafisah.

"Kalian ini anak-anak surga Masya Allah. Jangan khawatir, Allah pasti akan melindungi kalian lewat siapapun itu bukan cuma tante Dinda," kataku.

"Kalau kalian mau kalian tinggal di rumah om Arnold," kata Arnold maju ke depan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com