webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
348 Chs

Pulang Kampung

Setelah perjalanan panjang, kami sampai di Indonesia. Bang Anton mengantarkan Kiara ke rumah Mami dan aku langsung ke rumah sakit. Setelah tahu kalau kami akan pulang, Mami baru mau dibawa berobat. Saat bertemu wanita itu, aku langsung memeluk erat.

"Mana Anton dan Kiara? Kenapa cuman kamu yang datang? Apa kalian tidak pulang bersama?" tanya Mami tanpa jeda. Aku tahu Mami pasti merindukan anak dan cucunya juga.

"Bang Anton sedang pulang ke rumah Mami. Nanti dia ke sini," jawabku cepat agar Mami tak menerka-nerka.

"Maaf, ya, Mami merepotkan kalian." Kesedihan tampak jelas di wajah Mami.

"Jangan katakan itu, Dinda malu, Mami," selaku cepat. Mana mungkin ada orang tua yang merepotkan anaknya?

"Mami merasakan belakangan ini tubuh semakin tua dan lemah saja. Terkadang Mami takut ketika kalian tidak ada, Allah mengambil nyawa Mami. Kalian tidak bisa menghadiri pemakaman Mami nantinya." Air mata langsung jatuh ke sisi wajah Mami.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com