webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Urban
Not enough ratings
348 Chs

Diskusi Sonia

234

Sambil makan bakso, aku mengajak Bang Anton cerita dan mengatakan soal pertemuanku dengan Sonia. Suamiku itu tidak merespon apapun, malah asyik memakan bakso. Aku jadi sebel tapi juga tidak enak hati, apa yang dipikirkan Bang Anton saat ini. Karena aku masih membicarakan keluarga Mas Denis.

"Bang, maaf kalau tidak suka," ucapku.

"Kamu kenapa? Aku tidak apa-apa kok," jawab Bang Anton.

"Tapi kamu kelihatan tidak suka Bang," kataku..

"Itu mah perasaan kamu aja yang baperan. Aku masih makan, mana bisa nyautin kamu," kata Bang Anton.

"Iya deh mungkin aku baperan," balasku menghela nafas dalam-dalam.

"Besok kita tengok saja ibunya Denis. Orang bilang ada mantan suami atau istri, tetapi tidak ada mantan anak dan orang tua." Bang Anton berkata sambil merapikan bekas makannya, lalu membuang sampah ke tempatnya.

Aku menyodorkan air minum, lalu dia menenggaknya sampai habis. "Kamu tidak keberatan, kalau aku menengok lagi Mama Amberly?" kataku..

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com