Setelah panggilannya dengan Evans terputus, Luna beralih ke Theo.
Entah berapa lama Luna harus berdiam diri di kamar mandi, mungkin harus lebih lama karena dia tak bisa bicara di kamar nanti Ekal akan bangun.
Dan hanya akan menjadi masalah saja, jadi. Lebih baik kalau Luna tetap di sana meski suhu dingin.
Tak butuh waktu lama untuk Theo mengangkat panggilan Luna, dia senang sekali Luna menghubungi dirinya.
Saat ini tampak Theo tengah berada di kantin rumah sakit, dia juga harus makan saat menjaga orang sakit. Theo ditemani dengan segelas kopi hangat.
Selama di rumah sakit, saat malam Theo tak tidur dengan nyenyak sebab dia khawatir seseorang yang jahat akan datang ke sana dan mencelakai Tika yang lemah.
"Luna, ada apa? Tumben kamu menghubungi aku, padahal tidak ada yang perlu kita bahas," kata Theo dengan girang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com