Dewi buru-buru lari kecil guna menghampiri Evans, ya. Dia tahu Evans sudah sampai hanya dari mendengar suara deru mobil pria itu saja.
Dewi membuka pintu dengan sangat lebar, dan benar saja Evans dengan wajahnya yang selalu tenang sudah tampak di depan matanya.
"Di mana Michella?" tanya pria itu langsung, dia tak akan basa-basi untuk sekedar menyapa calon mertuanya ini.
Toh, Evans datang juga karena mendengar kabar Michella yang sedang tak baik-baik saja tampaknya.
"Dia ada di kamar, sejak kemarin setelah kembali dari rumah sakit. Anak itu tidak mau bicara, dia pulang basah kuyup dan pergi ke kamarnya. Michella tak makan apa pun sejak kemarin, dia juga tidak mau meninggalkan kamarnya. Dia mengunci dirinya di dalam, tidak membiarkan Tante untuk membujuk," ungkap Dewi dengan cepat, tak peduli apakah Evans dapat mendengar arti kulasinya dengan benar dan tepat sebab di saat terserang kepanikan, Dewi kerap bicara cepat.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com