Kelli tidak henti - hentinya memandangi pesan dari laki - laki itu, senyuman tidak luntur dari bibirnya. Seharusnya ia lebih sabar menunggu Reyhan, pasti dirinya bisa lanjut mengobrol dengan kekasihnya.
Hari ini diri Kelli sudah siap untuk pergi keluar, mamanya meminta dirinya untuk mengantar wanita paruh baya itu ke rumah temannya. Mau arisan, katanya. Ia sudah siap dengan mobilnya, namun mamanya itu belum menampakkan batang hidungnya.
Ia kembali melihat layar ponselnya, lalu ia tersenyum lagi. Ah, ternyata begini rasanya jatuh cinta. Hanya pesan ucapan selamat malam sudah membuatnya senyum - senyum tidak jelas.
"Kamu nggak lagi sakit, kan?" Tiba - tiba Ivy masuk ke dalam mobil dan menempelkan punggung tangannya di kening anak perempuannya. "Nggak panas kok."
Kelli mendengus lalu tertawa, "astaga... aku nggak sakit, ma."
Ivy menatap Kelli yang berada disampingnya dengan tatapan jail, "iya tau yang lagi kasmaran."
Blush.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com