Setelah memarkirkan mobilnya, Aidan dan Dara menyusuri jalan Malioboro yang sangat ramai malam ini. Dara berdecak kala ia tidak bisa mensejajarkan langkahnya dengan Aidan, laki - laki itu berjalan sangat cepat. Di tambah lagi suasana yang ramai, membuat Dara tertinggal jauh di belakang.
Aidan menoleh ke arah samping kirinya dimana Dara berada, namun nihil, dirinya tidak mendapati perempuan itu sama sekali. Perasaan panik menyergapinya, Aidan membalikkan tubuhnya menghadap ke arah belakang. Ia menghembuskan napas lega, ketika melihat Dara yang berada tidak jauh darinya.
Wajah Dara menekuk sebal, kala dirinya berada tepat di depan Aidan. Perempuan itu berkacak pinggang, "gue tau lo itu tinggi, tapi bisa nggak kalau jalan pelan - pelan? Gue yang pendek nggak bisa ngikutin langkah lo."
Aidan tersenyum mengejek, "makannya minum susu yang banyak, biar tingginya ke atas bukan ke samping."
Dara mengerucutkan bibirnya sebal, "lo kok nyebelin, sih."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com