Aidan mendengus, ia melepas helmnya lalu menarik tangan Dara agar ikut masuk ke dalam. Perempuan itu diam di tempat, membuat Aidan berhenti dan menoleh ke belakang.
"Ayo, masuk," ajak Aidan. Dara menggelengkan kepalanya tidak ingin masuk ke dalam.
"Gue nggak tau lo punya dendam apa sama gue, tapi yang pasti jangan bunuh gue di dalam, Kak," mohon Dara dengan wajah sedikit takut. Pasalnya keadaan di sekitarnya sangat sepi.
Aidan tertegun mendengar ucapan Dara, detik selanjutnya tawanya menyembur. Hari ini, sudah dua kali perempuan itu membuatnya tertawa seperti ini.
"Lo ngomong apa, sih? Gue nggak se-gila itu mau bunuh orang," jelas Aidan lalu kembali menarik tangan Dara untuk masuk ke dalam.
"Kalau gitu kenapa lo bawa gue ke gedung tua kayak gini, mana sepi banget lagi. Gue sangsi lo mau apa - apain gue, misal bunuh terus jual organ dalam gue," ucap Dara panjang lebar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com