Dara berjalan ke arah sekolahnya setelah turun dari angkutan umum. Mamanya itu benar - benar melancarkan hukumannya untuk menarik uang sakunya selama satu Minggu ini.
Untung saja ia punya tabungan, dengan berat hati dirinya menggunakan uang tabungannya itu untuk berangkat sekolah. Ia juga membawa bekal ke sekolah hari ini, untuk menghemat agar dirinya tidak perlu ke kantin.
Gerbang sekolah SMA Jingga terbuka lebar, sekolah mulai ramai mengingat sebentar lagi gerbang sudah di tutup. Dara mempercepat langkahnya kala mendengar bel masuk berbunyi, ia berjalan masuk ke dalam kelasnya.
***
Bel pertama berbunyi, bersamaan dengan pengumuman panggilan untuk anak - anak yang terlibat tawuran kemarin. Walau Aidan anak pemilik yayasan, laki - laki itu tetap mendapatkan hukuman. Reyhan tetap berlaku adil, jika anaknya salah, anaknya itu tetap di hukum. Aidan dan yang lainnya pun berkumpul di lapangan sesuai intruksi guru.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com