"Ini," ucap Shaka seraya meletakkan kotak makan di atas meja kerjanya.
Cika yang sedang memainkan ponselnya sontak menoleh ke arah meja kerja pria itu. Perempuan itu mengernyit, "buat aku?"
Shaka mengangguk, "Aku lupa kasih ke kamu tadi. Itu dari mama buat kamu."
Cika tidak bisa menyembunyikan senyumannya. Namun terbesit rasa tidak percaya di hatinya, padahal dirinya baru mengenal mama Shaka. Tetapi wanita paruh baya itu begitu baik kepadanya.
"Seriusan?" tanya Cika lagi memastikan.
Shaka yang fokus dengan kertas tugas mahasiswa dan mahasiswinnya itu mendongak, ia menatap perempuan yang duduk di depannya.
"Iya, Cik. Itu buat kamu, apa kurang jelas?" Cika tersenyum, lalu menggelengkan kepalanya.
Perempuan itu mulai membuka bekal yang di bawa Shaka, "wah, nasi goreng."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com