Setelah makan malam, Reyhan mengurung diri di ruang kerjanya. Sesibuk itu kah. Kelli membuka pintu ruang kerja milik Reyhan perlahan, ia mengintip laki - laki itu di dalam. Tepat saat itu Reyhan juga sedang menatapnya, Kelli menunjukkan cengirannya. Padahal dirinya tadi berusaha untuk tidak menimbulkan suara, tetapi laki - laki itu tetap menyadarinya.
"Kamu mau aku buatin kopi?" tanya Kelli, laki - laki itu hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia menutup kembali pintu ruang kerja Reyhan.
Ia melangkahkan kakinya menuruni tangga, dirinya mulai mengambil kotak berisi kopi dan gula. Tidak lupa dirinya juga memasak air. Sambil menunggu air mendidih, ia menyalakan ponselnya. Kelli menaikkan sebelah alisnya ketika melihat pesan dari Cika.
Tidak biasanya.
Cika : Kell, lo sama Reyhan di suruh mampir kesini besok.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com