webnovel

Back To The Marriage

Sandra merasakan pukulan bertubi-tubi saat Bara meletakan map berisi surat perceraian mereka. Tidak disangka secepat ini kenangan manis mereka harus berakhir. Kendati sudah menyiapkan jauh-jauh hari, Sandra masih saja belum rela. Cukup ia akui, jika bersama Bara-lah kebahagiaan itu ia kecap. Apalagi saat mengetahui ada sesosok mungil yang sedang tumbuh dalam rahimnya. Bara tak pernah menyangka, jika perceraian yang ia ajukan adalah awal dari penyesalan terdalamnya. Sandra lepas dari genggamannya. Saat menyadari kehadiran Sandra segalanya, ia malah melakukan hal konyol yang tak termaafkan. Sandra pergi dari hidupnya. Memilih mengakhiri penderitaan selama di sisi Bara. Sandranya telah lari. Tujuh tahun berselang. Dalam satu pesta yang cukup besar telah mempertemukan mereka kembali. Akankah mereka memilih mengikat pernikahan kembali? Atau justru telah bahagia dengan pasangan masing-masing? *** Baca karya yang lain : My Ex Billionaire Please, Back To Marriage With Me Persuit of My Ex-Lover IG : @ayakalibrary

Hayuayaka · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
296 Chs

Menghitung Kalah Atau Rugi

"Selamat pagi Paman!" seru Sky pada seorang yang lebih tinggi di depannya. Dia sampai harus mendongak karena perbedaan tinggi yang begitu kentara.

"Pagi Sky. Ada apa kau memanggilku ke sini? Untuk usia bocah sepertimu terlalu berani bukan. Mengganggu waktu libur saja," sinis Zachary.

Hari Sabtu waktunya dia bersantai. Hanya saja bocah di depannya justru mengirim pesan untuk ditemui. Dia bukan Bara yang gila kerja hingga weekend saja pergi ke kantor. Dia tidak suka bekerja. Tapi suka uang dan kemewahan.

"Ck. Bahkan ayahku pergi bekerja lantaran banyak proyek yang sedang ditangani," ledek Sky dengan jujurnya.

Wajah Zachary memerah. Diremehkan oleh anak kecil tentu saja menurunkan harga dirinya.

"Tidak perlu berbasa-basi. Sekarang apa maumu?"

Rahang Zachary masih mengeras. Menatap kasar ke arah keponakannya. Jika dilihat memang sosoknye begitu mirip dengan Bara. Hal itu juga yang selalu memancing emosinya sejak tadi. Hingga dia tidak perlu beramah-tamah pada keponakannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com