webnovel

Attack on Titan : Road to Heroes

Seorang Pria logis yang belum pernah membaca ataupun menonton kisah Attack on Titan terlahir kembali didunia dimana raksasa pemakan manusia berkeliaran. Aku tidak terlalu pandai menulis sinopsis.. jadi aku hanya akan memberikan sedikit gambaran.. Untuk pembaruan bab tergantung pada suara komentar kalian para pembaca.. Dan untuk para pembaca saya ucapkan terima kasih dan apabila ada kritik dan saran silahkan tulis di kolom komentar

IP_MAN · Cómic
Sin suficientes valoraciones
7 Chs

Informasi dan Ambisi

Disebuah rumah di pemukiman padat penduduk yang terdapat di pusat perkotaan, berdiri seorang anak yang mana pada saat ini sedang melihat ke arah luar jendela dari dalam rumah tersebut. Anak tersebut memiliki mata seperti sebuah perhiasan, warna nya yang hijau cerah seperti sebuah perhiasan emerlard yang diukir bulat sempurna. anak tersebut terlihat seperti berusia sekitar 6 tahun dengan rambut coklat menghiasi kepalanya dan terbelah dibagian dahi, bukan hanya terlihat menggemaskan dengan mata hijau besarnya dan kulit putih kecoklatan dia terlihat seperti sebuah boneka.

Tetapi ada yang telihat sangat berbeda dan tidak wajar dari anak tersebut. hal itu terlihat dari sorot matanya, jika kalian dengan pengetahuan tentang ilmu psikologi melihatnya kalian pasti tahu bahwa terdapat kecerdasaan dan nilai plus lebih dari balik sorot mata dan ekspresi yang ditampilkannya saat ini.

Sebuah sorot mata dan ekspresi yang seharusnya tidak ditampilkan oleh seorang anak normal seusianya.

Matanya yang besar terlihat sedang memandang kejauhan, atau lebih tepatnya saat ini dia sedang memandang kearah dinding besar menjulang tinggi mencapi kurang lebih setinggi 5o meter dari tanah yang terlihat seperti mengelilingi kota ini.

'Ada apa dengan tempat ini? apakah sangat diperlukan untuk membangun dinding sebesar, seluas dan setinggi itu untuk melindungi kota ini' Pikiran seperti itu mulai terlintas dalam pikiranku saat ini.

Adalah hal yang sangat aneh dan janggal pikirnya karena diperlukan dinding mencapai tinggi seperti untuk melindungi kota.

Tentu saja aku pernah mengumpulkan informasi dengan bertanya pada ibuku bahwasanya ' untuk hal apa dinding itu dibangun?' dan ibunya pun menjawab dengan perkataan penuh misteri dan singularitas.

'Ada banyak monster diluar sana'

Monster

Mahluk apapun itu aku tidak diberi tahu lebih lanjut oleh ibuku, ibuku bependapat bahwa aku masih terlalu kecil untuk mengetahui mahluk kejam dibalik tembok tersebut.

Tentu saja aku tidaklah langsung percaya akan perkataannya, karena terlalu banyak faktor dan kemungkinan lain dari kata monster tersebut, jadi aku mulai mencari informasi tambahan dari seisi kota dengan dalih bermain saat aku keluar rumah, dan disanalah aku mulai mendapat kata yang merujuk pada kata monster.

Kyojin

Raksasa hanya mahluk seperti apa itu,? semakin banyak hal yang ku tahu semakin banyak pula pertanyaan muncul, semakin banyak informasi yang kudapat juga semakin banyak misteri yang timbul kepermukaan.

"Hanya mahluk apa yang ada diluar sana"

"Tidak ada pilihan lain aku harus mencari tahu sendiri"

"Kupikir aku tahu siapa yang dapat menjawab pertanyaanku ini" setelah sejenak berpikir aku mulai teringat orang yang berkemungkinan tinggi melakukan kontak langsung maupun melihat mahluk yang disebut kyojin tersebut.

Belari keluar rumah aku bisa melihat rumah saling berhempitan satu sama lainya, dilihat dari model dan arsitekturnya terlihat bahwa ini bukanlah tempat dengan kemajuan teknologi yang tinggi seperti kehidupan sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan duniaku sebelumnya tempat ini lebih terasa seperti pemukiman rumah Belanda pada zaman sebelum perang dunia, aku juga mulai berpikir sebelumnya bahwa aku telah kembali kemasa lalu, tapi setelah banyak informasi yang kudapatkan pikiran itu sudah lama kubuang dan kusimpan dalam dalam.

Karena menurut sejarah yang telah kupelajari aku tidak ingat menemukan sejarah yang menceritakan sebuah dindng setinggi itu, meskipun terkadang aku berpikir sejarah tersebut mungkin saja dihapus karena termasuk sejarah kelam penuh politik atau dirubah menjadi sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah karya fantasi.

Apapun itu? cepat atau lambat semua misteri ini pasti akan terjawab.

Tempat tinggalku saat ini disebut  distrik shiganshina sebuah distrik kota terluar bagian selatan dari dinding besar maria.

Sejujurya aku sudah cukup mencari tahu tentang distik dimana aku tinggal ini, Distrik ini dibangun didalam singkapan dari dinding maria, dengan lingkungan padat penduduk dan kota inipun biasa digunakan untuk tempat pengisian persediaan dari para prajurit pemberani yang bertugas diluar dinding.

Disaat aku berlari mengelilingi kota untuk mencari orang yang ingin kutemukan aku meliat keempat sosok manusia berperawakan kecil disalah satu gang ditengah kota ini.

Apabila dilihat dari dari dekat keempat sosok tersebut adalah seorang anak anak yang kurang lebih hampir seumuran dengan dirinya.

'dilihat dari manapun sepertinya mereka tidak seperti bermain bersama'

Aku mulai bisa melihat bahwa ketiga sosok tersebut saat ini sedang memojokkan sosok lainnya.

'Pertengkaran, Pembullyan, dimanapun aku berada selalu saja ada orang yang selalu merendahkan orang lain untuk menunjukkan bahwa dirinya lebih baik, kah'

Menghentikan langkahku aku mulai berbalik berjalan kearah mereka, biasanya aku tidak akan memperdulikanya dan terus berjalan dengan acuh tak acuh tetapi dikarena aku merasa mengenali salah satu dari keempat sosok mereka

Benar saja aku mulai bisa mengenali sosok yang saat ini sedang dipojokkan adalah tidak lain dan tidak bukan adalah anak buah sekaligus temanku.

"Oy kalian, bukankah tidak adil untuk bertempur tiga lawan satu "

GAhh

"itu Eren"

"benar itu Eren"

"mau apa kau,sialan!!"

Jerit ketiga anak tersebut sambil memandangku dengan waspada, ini juga bukan pertama kali aku bertemu mereka bisa dibilang aku telah bentrok dengan mereka cukup lama, hal itu dikarenakan mereka selalu saja membully temanku ini.

"Eren" gumam anak berambut pirang sedagu yang saat ini tergeletak di tanah sambil memegang buku.

"Yo Armin, seperti masalah terus menghampirimu bukan"

"Tidak, bukan aku yang memulainya!!"

"Hoii kalian jangan melupakan kami!!"

"benar aku pasti akan membalas perbuatan mu saat itu Eren"

"kalian ini berisik sekali, apa kalian ingin kuhajar seperti terakhir kali bocah"

Ghhh

"Sial"

Disaat kami saling memandang dengan permusuhan dan siap saling bertarung

'koraaaa kalian yang ada disana sedang apa'

Terdengar teriakan orang dewasa dari sisi lain gang, yang mana membuat kami kaget dan melihat kearah sumber suara. Disana terlihat pria dewasa sedang mengayunkan kayu yang sepertinya bermaksud menakuti kami.

"Sial itu paman Will cepat lari" teriak salah satu anak pengganggu itu.

"Kita juga pergi Armin"

"Baik"

Kami pun berlari berlawanan dengan pengganggu sambil meninggalkan paman will digang yang saat ini masih berteriak.

"Tunggu kalian bocah nakal"

Setelah berlari cukup lama menjauh dari paman pemarah itu kami berhenti dipinggir kali yang mengalir ditengah kota, aku duduk ditepi tangga yang mengarah ke kali tersebut diikuti dengan Armin dibelakangku.

Bukanlah hal yang mengagetkan paman Will menyerang kami seperti itu karena terakhir kali aku bertarung dengan ketiga anak penggangu itu, aku secara tidak sengaja merusak barang dagangannya.

Melihat kebelakang aku melihat temanku yang baru saja kutolong sedang menarik nafas karena kelelahan berlari.

Anak ini adalah Armin Arlet seorang anak berambut pirang sedagu dengan mata biru laut. Dia adalah anak yang pengecut tetapi dia akan menjadi keras kepala jika dia membicarakan sesuatu, suatu ambisi yang selalu ia banggakan dan ingin capai.

Aku bisa melihatnya dari sorot matanya, mata itu mata dengan rasa ingin tahu tentang dunia, hal inilah yang membuatku menjadikan anak lemah ini menjadi salah satu anak buahku, ambisi yang membuatku mengakui sosok lemah ini.

Karena...

Armin ingin melihat dunia luar.

Silahkan kritik dan saran kalian di kolom komentar.. aku akan membuat MC untuk tidak mengetahui masa depan apapun dalam kisah ini, karena akan terasa membosankan bila MC mengetahui masa depan dimana nilai jual terbaik Attack on Titan sendiri berada pada plot twist penuh misteri.

IP_MANcreators' thoughts